Kognitif dalam Belajar Pemrogramman

Kognitif

Kognitif adalah kepercayaan seseorang tantang sesuatu yang didapatkan dari prosesberpikir tentang sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan danmemanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami,menilai, menalar, membayangkan, dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognitif biasa diartikan sebagai kecerdasan atau intelegensi. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat mempengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya mempengaruhi perilaku atau tindakan mereka dalam merespon sesuatu.

Kognitif dalam Belajar Pemograman
Mata kuliah apapun dapat disampaikan secara efektif kepada mahasiswa jika dalam penyampaiannya para dosen membiarkan mahasiswa untuk mencari informasi, memperoleh pengetahuan atau pengalaman baru, memahami, mencerna dan menganalisis pengetahuan secara mandiri. Elemen terpenting dalam proses belajar pemograman adalah pengetahuan yang dimiliki oleh tiap individu dalam proses belajar pemograman. Dengan kata lain apa yang telah kita ketahui akan sangat menentukan apa yang akan menjadi perhatian, dipersepsi, dipelajari, diingat ataupun dilupakan dalam belajar pemograman. Pengetahuan bukanhanya hasil dari proses belajar sebelumnya, tapi juga akan membimbing proses belajar berikutnya. Berbagai riset terapan tentang hal ini telah banyak dilakukan dan membuktikan bahwa pengetahuan dasar yang luas ternyata lebih penting dibandingstrategi belajar yang terbaik yang tersedia sekalipun. Terlebih bila pengetahuan dan wawasan yang luas ini disertai dengan strategi yang baik tentu akan membawa hasil lebih baik lagi tentunya.

pada umumnya, mahasiswa manganggap bahwa pemograman adalah sesuatu hal yang baru. Padahal, jika mereka memanggil kembali atau mencoba mengingat apa yang pernah mereka pelajari di bangku SMA, mereka tidak akan sulit dalam menyikapi belajar pemograman.

Selain itu, mahasiswa kurang memiliki motivasi dalam belajar sehingga kognitif mereka tidak berkembang. Jika kognitif mereka tidak di tingkatkan, tentu saja mereka akan kesulitan dalam menjalani proses belajar pemograman, karena dalam belajar pemograman, meningkatkan pola berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah sangat ditekankan. Mereka tidak akan mampu membuat suatu program jika mereka tidak mampu menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu, karena suatu program dibuat untuk mempermudah dalam menyelesaikan maslah atau membantu dalam memudahkan pekerjaan sehari-hari orang yang menggunakan program.

0 comments:

Post a Comment